Lexi Rohi

“Ini Ajang Lari Terbesar di Indonesia”

Kita anggap ini sebagai sebuah tantangan. Sebagai penyelenggara, kita harus lebih fokus kepada pelari yang sudah berumur

Senin, 22 Maret 2021
Senin, 22 Maret 2021
lexi-rohi-lari.jpg

MENJADI the man behind the race ajang ultra marathon dan trail run akrab digeluti Lexi Rohi. Sampai saat ini, race director kawakan lomba lari di tanah air ini mengaku, telah menangani kurang lebih 62 event akbar, seperti Kompas Tambora Challenge, West Coast Aceh 250 KM, Mount Wilis Trail Run di Nganjuk, Toba Cross Run, Toraja Marathon, dan tentu saja BNI-ITB Ultra Marathon.

Tak tanggung-tanggung, tiga kali berturut-turut ia didapuk menjadi race director BNI-ITB Ultra Marathon (2017, 2018, dan 2019). Dari sekian banyak lomba lari yang telah ditanganinya, Lexi mengaku bahwa BNI-ITB Ultra Marathon merupakan yang paling kompleks sekaligus mendatangkan banyak tantangan. Bayangkan, gelaran ini diikuti oleh ribuan peserta dengan beragam usia, dari pelari muda hingga yang sudah berumur.

Mengatur begitu banyak peserta yang terdiri atas alumni, umum, bahkan tidak sedikit pejabat bukanlah hal mudah. Belum lagi rute Jakarta-Bandung sejauh 170 km hingga 200 km merupakan jalur yang ramai dengan lalu lalang kendaraan. Ini membuatnya harus cermat menerapkan strategi agar lomba tetap berjalan aman dan nyaman.

“Jika dilihat dari sisi jumlah peserta, BNI-ITB Ultra Marathon adalah ajang lari terbesar di Indonesia. Kita anggap ini sebagai sebuah tantangan. Sebagai penyelenggara, kita harus lebih fokus kepada pelari yang sudah berumur. Mau tidak mau kita harus bisa menjaga mereka agar tetap aman,” ujar Lexi. 

Lexi sangat mengapresiasi semangat luar biasa para peserta. Ada yang sudah berusia 60 tahun. Mereka turut berpartisipasi, ingin menunjukkan bahwa spirit mereka belumlah habis dan masih bisa berlari jauh. Untuk menyiasatinya, saat itu panitia membuat konsep kategori relay. “Ada relay 10 sampai relay 18. Jarak 170 km atau 200 km dibagi-bagi oleh setiap anggota tim atau satu etape jadinya kira-kira sejauh 10 km,” katanya.

Antisipasi lain yang dilakukan oleh Lexi adalah keramaian yang berujung dengan kemacetan di jalur yang dilalui. Menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Jakarta melewati Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, Cimahi hingga Bandung, peserta akan dihadapkan dengan masyarakat umum pemakai jalan raya. Tentu saja ini sangat rawan menimbulkan kemacetan. Maka, tugasnyalah meyakinkan polres-polres di jalur yang dilewati bahwa kegiatan ini bisa berjalan tertib dan tidak akan sampai mengganggu ketertiban umum.

“Hal seperti itu sebenarnya sudah biasa buat kita penyelenggara. Tapi ini kan pesertanya cukup banyak dan heterogen. Otomatis, panitia, termasuk pihak keamanan yang terlibat pun cukup banyak,” ujar pria yang pernah menangani klub basket profesional Pelita Jaya, Aspac Jakarta, IM Texmaco, dan Garuda Panasia ini.

Dari sekian banyak ruas jalan yang dilalui, Lexi mengatakan, yang menjadi perhatiannya yaitu jalur Puncak. Pria lulusan Perbanas Jakarta ini menyebut, ruas jalan Puncak membutuhkan effort cukup besar karena para peserta melintasi jalur tersebut di saat weekend sehingga ada buka tutup jalan.

“Kita harus benar-benar memikirkan bagaimana cara mengatasi hal itu sehingga peserta maupun tim support-nya tetap bisa melewati jalur tersebut tanpa kendala. Tim support ini juga penting karena mereka membantu kepanitiaan dalam hal logistik,” katanya.

Jalur lain yang menjadi sorotannya adalah Cimahi. Dari Cimahi hingga Bandung merupakan jalur padat angkutan kota (angkot). “Namun, yang jelas semua jalur mendapat perhatian penuh kita sebagai penyelenggara. Kita menginginkan para pelari safe sepanjang perjalanan,” tuturnya.

Dari tiga tahun menangani BNI-ITB Ultra Marathon, tahun pertamalah (2017) yang menurutnya paling monumental dan tak akan terlupakan. Karena gelaran perdana, ia bersama tim harus memikirkan secara cermat tentang pengamanan jalur yang dilalui. “Setelah usai, itu luar biasa. Pada tahun selanjutnya (2018 dan 2019) kita sudah terbiasa karena sudah menemukan pola,” ujar Lexi.

Lexi berharap, ke depannya BNI-ITB Ultra Marathon tetap menjadi yang ajang lari terbesar dan terdepan di Indonesia.*

Share
Comments